PCB (printed circuit board) yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai papan rangkaian tercetak digunakan untuk menyangga dan menghubungkan komponen-komponen dengan menggunakan jalur penghubung konduktor yang biasanya terbuat dari tembaga. Sedangkan sebuah PCB yang telah terisi dengan dengan komponen-komponen elektronik disebut dengan PCBA (printed circuit board assembly).
PCB banyak digunakan karena harganya yang murah dibandingkan jika harus menghubungkan komponen dengan menggunakan kawat. Selain itu produksi PCB dan pemasangan komponen pada PCB dapat dikerjakan secara otomatis menggunakan mesin sehingga dapat mempermudah proses produksinya.
Ada beberapa jenis proses pemasangan komponen pada PCB tergantung dari jenis komponen yang akan dipasang, diantaranya:
1. Proses yang dikenal dengan nama Auto Insert
Biasanya komponen yang dipasang adalah komponen yang memiliki kaki untuk dimasukkan ke lubang PCB (axial / radial).
2. Proses SMT (surface mount technologi)
Komponen yang dipakai adalah dalam bentuk chip. Mesin-mesin yang dipakai dikenal dengan nama mesin SMT/ACM.
Perbandingan ukuran komponen chip & radial
3. Proses manual insert
Proses ini memakai manusia untuk memasang komponen pada PCB.
Biasanya komponen tersebut tidak bisa dipasang menggunakan mesin.
Sejarah PCB
Pengembangan PCB sehinggan menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini dimulai sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1903 seorang penemu Jerman yang bernama Albert Hanson membuat sebuah papan isolator yang dilapisi dengan kertas timah. Lalu Thomas Edison bereksperimen dengan bahan kimia untuk melapisi kertas linen dengan bahan konduktor pada tahun 1904. Pada tahun 1913 Arthur Berry mematenkan metode print dan etc di Inggris, sementara di Amerika Serikat Max Schoop mematenkan metode penyemprotan logam pada papan. Lalu Charles Durcase pada 1927 mematenkan metode electropalating.
Penemu papan tercetak (printed circuit) adalah seorang insinyur dari Austria yang bernama Paul Eisler.
PCB banyak digunakan karena harganya yang murah dibandingkan jika harus menghubungkan komponen dengan menggunakan kawat. Selain itu produksi PCB dan pemasangan komponen pada PCB dapat dikerjakan secara otomatis menggunakan mesin sehingga dapat mempermudah proses produksinya.
Ada beberapa jenis proses pemasangan komponen pada PCB tergantung dari jenis komponen yang akan dipasang, diantaranya:
1. Proses yang dikenal dengan nama Auto Insert
Biasanya komponen yang dipasang adalah komponen yang memiliki kaki untuk dimasukkan ke lubang PCB (axial / radial).
2. Proses SMT (surface mount technologi)
Komponen yang dipakai adalah dalam bentuk chip. Mesin-mesin yang dipakai dikenal dengan nama mesin SMT/ACM.
Perbandingan ukuran komponen chip & radial
3. Proses manual insert
Proses ini memakai manusia untuk memasang komponen pada PCB.
Biasanya komponen tersebut tidak bisa dipasang menggunakan mesin.
Sejarah PCB
Pengembangan PCB sehinggan menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini dimulai sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1903 seorang penemu Jerman yang bernama Albert Hanson membuat sebuah papan isolator yang dilapisi dengan kertas timah. Lalu Thomas Edison bereksperimen dengan bahan kimia untuk melapisi kertas linen dengan bahan konduktor pada tahun 1904. Pada tahun 1913 Arthur Berry mematenkan metode print dan etc di Inggris, sementara di Amerika Serikat Max Schoop mematenkan metode penyemprotan logam pada papan. Lalu Charles Durcase pada 1927 mematenkan metode electropalating.
Penemu papan tercetak (printed circuit) adalah seorang insinyur dari Austria yang bernama Paul Eisler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar